Senin, 12 November 2018

Peringati Hari Pahlawan, Kota Metro Gelar Lari 10K





METRO - Sebanyak 1.748 peserta dari tingkat pelajar hingga umum dari berbagai daerah mengikuti lomba maraton 10 kilometer yang dilaksanakan Dinas Kepemudaan Olaharaga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro, Minggu (11/11).

Sekretaris Disporapar Kota Metro Try Hendrianto mengatakan, lomba lari maraton 10 K tersebut, merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan Kota Metro. Pasalnya, lomba tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Lampung bahkan hingga dari Surabaya.

"Kami memang salah satu OPD yang mengemban visi dan misi Kota Metro dalam mewujudkan Kota Metro sebagai kota pendidikan wisata keluarga. Disini kami sangat konsen sekali mengembangkan pariwisata di Kota Metro salah satunya dengan event ini," katanya.

Menurutnya, lomba maraton 10 K ini akan dilaksanakan secara kontinyu. Hal in, selain untuk menjaring bibit atlit, termasuk juga untuk menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Metro.

"Kedepan akan kita selenggarakan setiap tahun. Dan akan kita tingkatkan lagi. Agar kedepanya menjadi lebih menarik lagi. Mimpi kami adalah membuat Kota Metro lebih baik dari hari ini," paparnya.

Kepala Bidang Olahraga pada Disporapar Kota Metro Kusbani menuturkan, lomba lari 10 K merupakan salah satu upaya untuk menjaring bibit-bibit atlit Kota Metro.

Ditambahkanya, peserta yang mengikuti lomba maraton 10 K tersebut melebihi target. Pasalnya, Disporapar awalnya hanya menargetkan seribu peserta.

"Juara pertama putra dan putri mendapatkan hadiah Rp. 5 juta. Jadi total hadiah yang diberikan mencapai Rp. 37 juta. Inikan yang mengikuti maraton 10 K ini dari luar daerah juga. Ada yang dari Tangerang dan Surabaya. Dan alhamdulilah sangat ramai sekali," imbuhnya.

Rabu, 13 September 2017

Wakil Walikota : Job Fair Diharap Dapat Mengurangi Angka Pengangguran di Kota Metro

Wakil Walikota Metro Djohan membuka kegiatan Job Fair/Bursa Kerja Kota Metro Tahun 2017 yang berlangsung di Halaman Gedung Sesat Agung Kota Metro (13/09). Turut hadir dalam agenda tersebut Fokorpimda Kota Metro, Staf Ahli Walikota dan Asisten Sekda Kota Metro, Kepala Dinas/Badan/SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Metro, Camat dan Lurah se-Kota Metro, perwakilan Perusahaan, dan para peserta Job Fair yang turut hadir.

Sebanyak 26 perusahaan dengan berbagai macam lowongan pekerjaan yang mengikuti Job Fair di Kota Metro, dengan pelaksanaan selama 2 hari dimulai tanggal 13 s.d 14 September 2017 di Gedung Sesat Agung Kota Metro, Jl. Jend. Soedirman Kota Metro.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rakhmat Zainuddin selaku Ketua Pelaksana melaporkan, kegiatan Job Fair ini bertujuan untuk memberikan informasi lowongan pekerjaan bagi pencari kerja dan mempermudah perusahaan untuk mendapatkan tenaga sesuai dengan kriteria yang diharapkan, yang pada akhirnya bermuara pada pengurangan angka pengangguran di Kota Metro dan sekitarnya.


“Semua ini untuk mengurangi angka pengangguran yang ada di Lampung, khususnya Kota Metro. Para pencari kerja juga dapat secara langsung bertatap muka dengan perusahaan menengah dan perusahaan besar yang mereka inginkan,” terangnya.

“Agenda Job Fair Kota Metro ini merupakan agenda 2 tahunan, berdasarkan data yang ada jumlah pencari kerja dari bulan januari sampai dengan bulan juli sebanyak 435 orang. Dan didalam upaya pemerintah untuk mengurangi pengangguran, kita akan mengadakan beberapa pelatihan-pelatihan kerja, dan tentunya kita tidak melupakan disabilitas untuk ikut dilibatkan untuk kesetaraan,” tambah Rakhmat.


Sementara itu, Wakil Walikota Metro Djohan pada sambutannya mengucapkan terimakasih kepada stakeholder terkait dan pemimpin perusahaan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan job fair di Kota Metro tahun 2017 ini. Dimana pelaksanaan kegiatan seperti ini memiliki makna mempercepat proses rekrutmen, penempatan tenaga kerja secara praktis dan membantu tenaga kerja untuk menemukan pekerjaan yang diinginkan.

“Pemerintah Kota Metro, telah melakukan beberapa upaya untuk mengurangi angka pengangguran seperti pengembangan sektor usaha kecil dan menengah, bantuan permodalan, pelatihan ketrampilan, meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kejuruan dan terus mendorong kerjasama antar lembaga pendidikan serta badan usaha,” jelasnya.


“Saya berterimakasih kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Metro yang telah merekrut perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Metro bahkan di luar Kota Metro untuk ikut berpartisipasi bahwasannya di Kota Metro terdapat banyak tenaga kerja. Dan saya harap kepada perusahaan agar dapat saling terbuka, serta dapat berkoordinasi kepada dinas terkait, sehingga perusahaan yang berada di Kota Metro dapat merekrut tenaga kerja yang berasal dari Kota Metro itu sendiri.” Tutup Djohan.

Usai sambutan, dilanjutkan dengan pemotongan pita sebagai simbol diresmikannya pembukaan Job Fair di Kota Metro, serta dilanjutkan dengan peninjauan stand-stand perusahaan.

Kamis, 17 Agustus 2017

306 orang dari 599 orang yang berada di LP Kelas II A Metro, mendapat remisi


Usai melaksanakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 di Stadion Tejosari, Kota Metro, Walikota dan Wakil Walikota Metro bersama dengan Fokorpimda Kota Metro mengikuti Upacara Pemberian Remisi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Metro, Kamis (17/08).


Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Metro, Teguh Wibowo, menjelaskan bahwa penyerahan remisi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Metro ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali yakni tepat pada Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 agustus. Narapidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan adalah orang yang secara hukum dirampas hak kemerdekaannya, meski dirampas narapidana tetap memiliki hak yang harus tetap dipenuhi, salah satunya adalah memperoleh remisi yaitu pengurangan masa menjalani pidana (Remisi) bagi narapidana dan anak yang telah menunjukkan prestasi, dedikasi, dan disiplin tinggi dalam mengikuti program pembinaan dengan baik serta telahmemenuhi persyaratan yang ditentukan.

Adapun Narapidana yang memperoleh Remisi yakni sebanyak 306 orang dari 599 orang yang berada di LP Kelas II A Metro, dengan rincian Remisi 1 bulan sebanyak 45 orang, Remisi 2 bulan sebanyak 126 orang, Remisi 3 bulan sebanyak 89 orang, Remisi 4 bulan sebanyak 16 orang, Remisi 5 bulan 20 orang, dan Remisi Umum yakni langsung bebas pada hari ditetapkan sebanyak 10 orang.


Walikota Metro, Achmad Pairin, didalam sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan seperti ini, dengan harapan narapidana yang telah memperoleh Remisi dan dengan menunjukkan prestasi, dedikasi, dan disiplin tinggi nantinya setelah bergabung kembali di lingkungan masyarakat mampu melakukan penyesuaian diri dan ikut serta berperan aktif dalam pembangunan.


“Bagi seluruh narapidana yang mendapat remisi, saya ucapkan selamat. Bagi yang bebas, saya berpesan, berjanjilah pada diri sendiri untuk tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum, kembalilah kepada keluarga, dan jadilah anggota masyarakat yang baik,” ungkap Pairin.

Pada kesempatan itu juga, Walikota dan Wakil Walikota Metro beserta Fokorpimda Kota Metro menyerahkan Surat Keputusan Remisi Narapidana secara simbolis kepada narapidana, serta menyerahkan Piagam Penghargaan Karya Dhika Prakasa kepada Pubian Idris dan Thobaqin atas keberhasilan mengungkap dan menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu di LP Kelas II A Metro.

Walikota Metro : Mari kita kenang jasa pahlawan dan kita jaga keutuhan NKRI


Pemerintah Kota Metro melaksanakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72. Upacara yang berlangsung di Stadion Tejosari, Kota Metro (17/08) dihadiri oleh Walikota Metro Achmad Pairin, Wakil Walikota Metro Djohan, Ketua DPRD Kota Metro Anna Morinda, Fokorpimda Kota Metro beserta jajaran, Sekretaris Daerah Kota Metro A. Nasir. A.T, Kepala SKPD serta seluruh Satker di Lingkungan Pemerintah Kota Metro, Ketua TP-PKK Kota Metro, Ketua GOW Kota Metro, Ketua DWP Kota Metro, Camat dan Lurah se-Kota Metro.


Ribuan peserta juga turut mengikuti upacara ini yang terdiri dari Pasukan TNI, Kepolisian, SATPOL PP, Hansip, KORPRI, PNS, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kepemudaan, Mahasiswa, Pelajar, Pramuka, serta seluruh badan usaha di Kota Metro.

Berlangsungnya upacara peringatan HUT RI ke 72 ini, diawali dengan pembacaan Naskah Proklamasi oleh Ketua DPRD Kota Metro, Anna Morinda.


Dilanjutkan dengan penyerahan Bendera Merah Putih oleh Walikota Metro kepada pembawa baki bendera, dan dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Merah Putih oleh Anggota Paskibra Kota Metro yang terpilih terdiri dari siswa-siswi SMA/SMK/MA se Kota Metro.


“Dengan momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 ini, kita hendaknya mengingat jasa para pahlawan yang telah berjuang dan berkorban demi kemerdekaan Indonesia, mari kita sebagai warga Kota Metro untuk melakukan yang terbaik demi Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya, dan untuk Kota Metro pada khususnya.” Achmad Pairin.

Senin, 14 Agustus 2017

Walikota Metro yang menjadi Pembina Upacara di SMP N 10 Metro

Walikota Metro mengajak seluruh guru beserta siswa-siswi bahwa Visi bukan hanya apa yang disampaikan dan bukan hanya apa yang dihafalkan, melainkan harus dilaksanakan bersama sehingga Visi Kota Metro dan Visi SMP N 10 Metro dapat berjalan dengan baik. Pernyataan tersebut yang disampaikan Walikota Metro Achmad Pairin pada saat upacara di SMP N 10 Metro (14/08).


Walikota Metro yang menjadi Pembina Upacara pada saat itu menyampaikan tentang Visi Kota Metro didalam amanatnya. Pairin juga mengingatkan bahwa nasib siswa-siswi ada ditangan siswa-siswi tersebut, ada ditangan para guru dan ada ditangan pemerintah daerah.

“Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh guru beserta siswa dan siswi agar dapat melakukan yang terbaik dengan cara melaksanakan tugas pekerjaan dengan baik dan belajar dengan lebih baik lagi, sehingga apa yang dikerjakan akan menjadi nilai-nilai yang dapat diandalkan untuk sekolah dan untuk Kota Metro,” ucapnya.

Lanjutnya, Achmad Pairin mengingatkan kepada para guru untuk terus meningkatkan kedisiplinan dan kebersihan. “Disiplin adalah modal utama, para guru harus dapat menjadi contoh yang baik bagi anak didiknya. Selain itu, Kota Metro yang telah mendapatkan predikat kota bersih se-Provinsi Lampung, mari kita bersama-sama menjaga dan mempertahankanya,” jelas Pairin.

“Mengingat anak-anak didik merupakan calon generasi muda dan calon penerus bangsa, saya mengingatkan kembali agar kita semua memerangi narkoba, jauhi obat-obat terlarang tersebut yang dapat merusak generasi muda,” tambah Pairin.

Jumat, 11 Agustus 2017

Walikota Metro Achmad Pairin didampingi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro Ria Andari meninjau beberapa Sekolah

Walikota Metro Achmad Pairin didampingi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro Ria Andari, meninjau SDN 2 Metro Selatan, SDN 5 Metro Selatan, SDN 8 Metro Selatan, SDN 7 Metro Selatan, dan SMP N 5 Metro (11/08).

Pada kesempatan tersebut, Walikota Metro melakukan sharing bersama dengan Kadis Pendidikan, Camat dan Kepsek terkait. Dari hasil peninjauan tersebut, Pairin menyampaikan bahwa kondisi sekolah yang sangat mendasar dalam hal ini adalah masalah jumlah murid yang masih perlu ditingkatkan.

“Dengan kondisi yang ada, maka peningkatan jumlah murid perlu ditingkatkan, dengan cara memberikan kepercayaan dan ketertarikan kepada masyarakat untuk meyakinkan anak-anaknya bersekolah disini,” ungkap Pairin.


Tambahnya, Achmad Pairin menyatakan, untuk memberikan ketertarikan tersebut salah satunya adalah dengan mengembangkan Ekstra Kulikuler. “Ekstra Kulikuler yang dimaksud salah satunya adalah dalam bidang kesenian, yakni kesenian tradisi adat jawa yang sangat membudaya wilayah Metro Selatan. Mudah-mudahan nantinya masalah alat kesenian dapat kita upayakan, sehingga kedepan dapat menambah ketertarikan dan keyakinan masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya disini,” jelasnya.


“Dalam hal ini, pasti akan ada kerjasama dengan pamong, camat dan lurah setempat. Kalau tidak ada kerjasama pasti semua tidak dapat berjalan sesuai dengan keinginan kita bersama dalam mendukung kota pendidikan. Kami juga di lain kesempatan akan berkunjung ke sekolah lain untuk melakukan peninjauan serupa,” tutup Pairin.

Kamis, 10 Agustus 2017

Audiensi Pengurus Posdaya Masjid Nurul Iman ke Walikota Metro

Ketua Posdaya Masjid Nurul Iman menghadap Walikota Metro Achmad Pairin, untuk melakukan audiensi terkait akan di bentuknya Koprasi KSPPS BMT Cahaya Umayyah binaan LPPM UM Metro. Audensi yang berlangsung di Ruang Kerja Walikota Metro (10/08) tersebut turut dihadiri oleh Asisten II Sekda Kota Metro, Kepala Dinas sosial, Pihak Universitas Muhammadiyah Metro, Camat Metro Timur, Lurah Tejoagung dan tamu undangan.


Pada laporannya ketua Posdaya Masjid Nurul Iman Siti Nurjannah menyampaikan, Posdaya Nurul Iman tahun 2016 telah dinobatkan sebagai posdaya rujukan tingkat Nasional, yang pada sebelumnya telah mengikuti berbagai lomba tingkat nasional.

Menindaklanjuti hasil lomba tersebut, Posdaya Masjid Nurul Iman harus memiliki Lembaga Keuangan yang akan bekerja sama dengan pihak Yayasan Damandiri. Dengan harapan Pemerintah Kota Metro dapat menyaksikan MoU tersebut.

Adapun progam dari pihak Damandiri yang akan diterapkan pada Koprasi KSPPS BMT Cahaya Umayyah Kota Metro, yakni PMU-TABUR PUJA (Projec Management Unit – Tabungan dan Kredit Pundi Sejahtera). "Pihak Damandiri lah yang paling banyak memberi pinjaman di posdaya se Indonesia, dan alhamdulillah tahun ini Posdaya Masjid Nurul Iman lah yang mendapatkan program tersebut," terangnya.

Selain itu, pada program ini Koperasi KSPPS BMT Cahaya Umayyah akan meminjamkan dana kepada pengusaha kecil yang ada di Kota Metro. Dengan syarat setiap posdaya harus merekrut 100 anggota yang akan di jadikan 10 kelompok. "Mereka akan mendapatkan pinjaman maksimal Rp.2,000.000/orang, namun pada tahap kesatu ini kami hanya akan mencoba lima posdaya terlebih dahulu," ucap Siti Nurjannah.

"Didalam menjalankan pekerjaan ini lakukanlah dengan penuh ketelitian dan hati-hati, karena hal tersebut bersangkutan dengan masyarakat. Dari pada itu, tujuan dibentuknya koperasi ini juga pasti demi mensejahterakan pedagang kecil, karena yang paling utama nasabah tidak merasa terbebani atas bunganya," ujar Walikota Metro Achmad Pairin.