Selasa, 31 Januari 2017

Gelar Pentas Seni Budaya Lampung

Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kota Metro yang di ketuai oleh Hi. Syahabudin Yusuf menggelar acara malam pentas seni budaya lampung di gedung Sesat Agung (Nuwo Budayo) kota metro, selasa malam ( 31/01/2017).



Dalam sambutannya Walikota Metro Achmad Pairin Menyambut baik kegiatan tersebut. " Saya apresiasikan kegiatan ini, saya berharap dengan kegiatan ini menjadikan pemersatu adat lampung dam menjaga kelestarian budaya lampung di Bumi Sai Wawai yang tercintai".


Acara Gelar seni budaya ini diawali dengan penyambutan Walikota Metro di gerbang Nuwo Budayo dengan pencak silat lampung, lalu penampilan sigeh pengutan dan kemudian memasuki acara prosesi inti yaitu Tari Pinang oleh St. Rajo Tihang yang di ikuti tari Cangget Muli Mekhanai dan Tari Situho yang terdiri dari Sembilan Kebuayan yaitu, Unyai, Unyi, Subing, Nuban Selagai, Kunang, Beliuk, Nyerupa dan Anak Tuha yang melambangkan Kebuayan Nuban ini berasal dari Sembilan Saudara dan Nuban lah yang berjenis kelamin perempuan, ke delapan saudara Putri Nuban selalu menjaga dalam lingkaran agar saudara perempuan mereka selalu terjaga, setelah melakukan Tari Situho, acara dilanjutkan dengan penampilan Gitar Klasik Lampung oleh IMPASS UNILA.






Kegiatan tersebut dihadiri para sesepuh adat yang ada di Kota Metro serta di hadiri FOKORPIMDA Kota Metro, dan undangan.


Senin, 30 Januari 2017

Kue Khas Perayaan Imlek

Dalam perayaan Imlek, sudah menjadi tradisi jika di Tahun Baru China atau Imlek tidak akan lengkap tanpa kue keranjang. Kue keranjang disebut juga kue tahunan, karena hanya dibuat setahun sekali pada masa menjelang tahun baru Imlek. Kue keranjang menjadi sajian khas, baik dalam peribadatan ataupun dibagikan kepada kerabat atau orang disekitarnya.

(kue keranjang  sumber : Google)

Pada zaman dahulu banyaknya atau tingginya kue keranjang menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah. Biasanya kue keranjang disusun ke atas dengan kue mangkok berwarna merah di bagian atasnya. Ini adalah sebagai simbol kehidupan manis yang kian menanjak dan mekar seperti kue mangkok.

Kue keranjang mempunyai banyak makna filosofisnya yang dipercayai secara turun-temurun yaitu sebagai berikut :

1. Kue keranjang itu dibuat dari tepung ketan, yang notabene lengket. Maknanya, lengket itu menggambarkan persaudaraan yang erat dan menyatu.

2. Kue keranjang rasanya sangat manis. Rasa manis atau enak ini diyakininya memiliki makna suka cita, kegembiraan, menikmati berkat, berpikir positif dan memberikan yang terbaik. Hal yang sama hendaknya dilakukan di dalam membina hubungan dengan pelanggan kita dengan memberikan mereka yang terbaik. Hal ini juga memiliki suatu pengharapan bagi manusia, supaya hidup mereka tambah manis dan enak.

3. Kue keranjang berbentuk bulat atau bundar, tanpa ujung di semua sisi. Makna dari bentuk bulat ini melambangkan pesan kekeluargaan, tanpa merasa ada yang lebih penting dari yang lain dan tanpa batas akhir. Prinsip seperti ini kalau kita anut dalam relasi dengan pelanggan amatlah mulia. Dalam prinsip ini terkandung nilai bahwa pelanggan adalah keluarga besar kita. Pelanggan dengan kita mempunyai kesetaraan hubungan bisnis, relasi dan perlu dibina tanpa batas.

4. Kue keranjang mempunyai tekstur yang kenyal. Dalam hal ini, kenyal memiliki makna sebuah keuletan, gigih dalam berjuang untuk meraih satu tujuan hidup. Prinsip ini jika diterapkan dalam membina relasi bisnis mengandung makna segala sesuatu yang baik dan tanpa batas akhir.

5. Kue ini mempunyai daya tahan yang sangat lama dan bisa bertahan lebih dari satu tahun, jika dijemur kue ini akan menjadi keras seperti batu tapi lebih awet. Walaupun terkadang jika disimpan selama dua bulan, mulai muncul bintik-bintik tanda jamur telah menyerang namun hal itu bukan masalah. Tinggal dibersihkan saja bintik putihnya dan rasanya tidak akan berubah.

Hal ini melambangkan suatu hubungan kekerabatan yang abadi, tidak akan berubah meski zaman telah berubah. Relasi bisnis yang baik tetap harus dibina agar tetap loyal. Loyalitas adalah satu hal yang penting, menjaga hubungan dan pelayanan juga tidak bisa diabaikan walaupun sudah berhubungan akrab cukup lama.

6. Proses pembuatan kue keranjang membutuhkan waktu yang relatif lama. Waktu yang dibutuhkan untuk memasak kue keranjang di atas tungku rata-rata berkisar antara 11-12 jam lamanya. Lamanya proses memasak kue ini melambangkan kesabaran dan keteguhan dalam meraih cita-cita agar segala sesuatu menjadi sempurna dan mendapatkan hasil yang maksimal, dibutuhkan usaha yang kuat, berkesinambungan, tekanan yang keras dan tekun menjalaninya.

Dalam masa pembuatannya pikiran harus bersih, tingkah laku harus bersih dan perbuatan harus bersih. Pembuatan kue Keranjang adalah meditasi. Jika dalam proses pembuatan kue ini ada gangguan dalam hal kesopanan, konsentrasi, tingkah laku dan perbuatan yang kurang baik, diyakini Kue Keranjang yang dihasilkan tidak akan mengeras, tapi lembek, pucat, tidak merah dan tidak bagus.

(penjual kue keranjang  sumber : Google)

Kue Keranjang atau Nian Gao merupakan makanan yang wajib ada saat perayaan Imlek atau Tahun Baru China. Kue Keranjang juga disebut kue tahunan karena hanya dibuat setahun sekali pada masa menjelang dan 15 hari setelah Tahun Baru Imlek. Pada awalnya, kue ini dipercaya sebagai hidangan untuk menyenangkan dewa Tungku (Cau Kun Kong) agar membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Surga (Giok Hong Siang Te). Bentuk kue keranjang yaitu bulat dan padat. Hal ini melambangkan harapan bagi kelaurga untuk selalu solid, bersatu dan tetap rukun. Bahkan tekstur kue yang lengket menyimbolkan harapan agar hubungan di dalam keluarga semakin akrab.


(pembuat kue keranjang  sumber : Google)

Pembuatan kue keranjang diketahui memakan waktu yang sangat lama, sekira 11 hingga 12 jam. Hal ini menyiratkan pesan untuk selalu meningkatkan kesabaran, keteguhan hati serta cita-cita dalam hidup. Masyarakat Cina sering menyusun tinggi kue keranjang dengan ukuran kue yang semakin kecil semakin keatas. Hal ini bermakna peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran.
Sumber: http://gaya.kini.co.id/2017/01/25/356/filosofi-dibalik-kue-keranjang-pada-perayaan-imlek


Sejarah Kue Keranjang

Kue keranjang (ada yang menyebutnya kue ranjang) yang disebut juga sebagai Nian Gao (年糕) atau dalam dialek Hokkian Ti Kwe (甜棵)[1], yang mendapat nama dari wadah cetaknya yang berbentuk keranjang[2], adalah kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula[3], serta mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket.[4] Kue ini merupakan salah satu kue khas atau wajib perayaan tahun baru Imlek[5][6][7], walaupun tidak di Beijing pada suatu saat.[8] Kue keranjang ini mulai dipergunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, tujuh hari menjelang tahun baru Imlek (廿四送尫 Ji Si Sang Ang), dan puncaknya pada malam menjelang tahun baru Imlek. Sebagai sesaji, kue ini biasanya tidak dimakan sampai Cap Go Meh (malam ke-15 setelah tahun baru Imlek).[9]

Dipercaya pada awalnya kue, ini ditujukan sebagai hidangan untuk menyenangkan dewa Tungku (竈君公 Cau Kun Kong) agar membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Surga (玉皇上帝 Giok Hong Siang Te). Selain itu, bentuknya yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang.[10]

Kue keranjang diproduksi di banyak kota, termasuk Tangerang, Bogor.[11] Sukabumi dan Yogyakarta[12]

Asal usul nama

Kue keranjang memiliki nama asli Nian Gao atau Ni-Kwe yang disebut juga kue tahunan karena hanya dibuat setahun sekali pada masa menjelang tahun baru Imlek. Di Jawa Timur disebut sebagai kue keranjang sebab dicetak dalam sebuah "keranjang" bolong kecil, sedangkan di beberapa daerah di Jawa Barat ada yang menyebutnya Dodol Cina untuk menunjukkan asal kue tersebut yaitu Cina, walaupun ada beberapa kalangan yang merujuk pada suku pembuatnya, yaitu orang-orang Tionghoa.[13]

Sedangkan dalam dialek Hokkian, ti kwe berarti kue manis, yang menyebabkan orang-orang tidak sulit menebak kalau kue ini rasanya manis.
Arti di balik kue keranjang

Di Cina terdapat kebiasaan saat tahun baru Imlek untuk terlebih dahulu menyantap kue keranjang sebelum menyantap nasi sebagai suatu pengharapan agar dapat selalu beruntung dalam pekerjaannya sepanjang tahun.[13]

Nian Gao, kata Nian sendiri berati tahun dan Gao berarti kue (糕) dan juga terdengar seperti kata tinggi (高), oleh sebab itu kue keranjang sering disusun tinggi atau bertingkat. Makin ke atas makin mengecil kue yang disusun itu, yang memberikan makna peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran. Pada zaman dahulu banyaknya atau tingginya kue keranjang menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah. Biasanya kue keranjang disusun ke atas dengan kue mangkok berwarna merah di bagian atasnya. Ini adalah sebagai simbol kehidupan manis yang kian menanjak dan mekar seperti kue mangkok.[1]
Cara menyajikan

Kue yang terbuat dari beras ketan dan gula ini dapat disimpan lama, bahkan dengan dijemur dapat menjadi keras seperti batu dan awet. Sebelum menjadi keras kue tersebut dapat disajikan langsung, akan tetapi setelah keras dapat diolah terlebih dahulu dengan digoreng menggunakan tepung dan telur ayam dan disajikan hangat-hangat. Dapat pula dijadikan bubur dengan dikukus (di-tjwee/di-cue 炊) kemudian ditambahkan bumbu-bumbu kesukaan.[13]



Referensi[sunting | sunting sumber]




^ Arie Parikesit, Tradisi Samseng di Semarang, Sinar Harapan, 30 Januari 2004

^ Adi, Barongsai, Kesenian China yang Kian Mengakar, Suara Karya Online, Rabu, 21 Februari 2007

^ Opi, Perayaan Imlek: Awali Tahun dengan Penuh Suka Cita dan Makna, Truly jogja, 22/02/2007 12:39

^ Angeline Maria Donna, Imlek, Tidak Cuma Angpao dan Kue Keranjang, Compas Cyber Media Community, Sabtu, 17 Februari 2007 13:29 wib

^ Rika Eridani, Mengenal Makanan Khas Imlek ala Indonesia, Mengandung Perlambangan Kemakmuran, Panjang Umur, dan Kebahagiaan, Artikel Sedap Sekejap, Edisi 2/II-Februari 2001
^ Hermina Sutami, Imlek di Beijing: Tidak Mewajibkan Angpau dan Kue Keranjang, Intisari on the Net, Bulan Februari 2001
^ Selamat Datang Tahun Anjing, Suara Pembaharuan Daily, tionghoa-net, Fri, 20 Jan 2006 17:58:22 -0800
^ Melestarikan Tradisi Melalui Kue Keranjang, Kompas, budaya_tionghua, message:1810Forum Budaya Tionghoa, 2006/09/07
^ Bagus Kurniawan, Jelang Imlek di Yogyakarta, Kue Keranjang Laris Manis, detikcom, 27/01/2006 19:44 WIB
a b c T T A, Asal oesoel koewee krandjang!, Weekblad Bok Tok, Soerabaia, taon 1913



Sumber : Wikipedia

Jumat, 27 Januari 2017

Peninjauan Lokasi Banjir Iringmulyo




Terkait Pemberitaan salah satu media cetak di Kota Metro perihal Banjir yang selalu kerap terjadi khusus Wilayah Kelurahan Iringmulyo Metro Timur, Walikota Metro Achmad Pairin dan Wakil Wakil Walikota Metro Djohan melakukan inspeksi mendadak ke lokasi yang kerap banjir (27/01/2017)


Selain melihat secara langsung Walikota dan Wakil Walikota Metro memberikan instruksi kepada Dinas terkait agar merespon cepat keluhan masyarakat ini, untuk itu dinas diharap dapat merencanakan secara matang agar kejadian bajir tidak terulang stiap musim penghujan.









Inspeksi yang di damping DInas Pu dan perumahan Kota Metro, Camat Metro Timur diantaranya melihat lokasi gang parto, gang merica, jalan A. Yani (depan PB Swalayan) yang selalu menjadi langganan banjir setiap hujan turun.





Selain melakukan inspeksi ke gang Parto Wakil Walikota Metro Djohan melihat ke tempat lokasi yang pernah di lakukan sidak sebelumnya yaitu depan Minimarket PB Swalayan agar di buatkan irigasi supaya hal serupa (banjir) tidak kembali terulang.

Kamis, 26 Januari 2017

Pemerintah Kota Metro dan Kodim 0411 LT Sambut Pangdam II Sriwijaya

Pemerintah kota Metro Sambut Kedatangan Pangdam II Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Sudirman, yang dalam rangka Menjaga Silahturahmi Kerukunan antar Umat Beragama. Yang bertempat di kediaman Guest House Walikota Metro, Kamis Malam (26/01/17).


Dalam sambutannya Walikota Metro Acmad Pairin menyampaikan ucapan selamat datang atas kehadiran Pangdam II Sriwijaya, yang mana kunjungan ini merupakan salah satu agenda Pangdam, untuk bersilaturahmi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat demi keamanan dan kerukunan antar umat beragama di Kota Metro.

Pada amanatnya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Metro M. Soleh menyampaikan, kehidupan yang rukun merupakan dasar kehidupan manusia. ” Panggilan dan tugas hakiki agamalah yang menciptakan suasana rukun, damai dan sejatera” ucapnya.

Dalam Sambutannya Mayjen TNI Sudirman mengucapkan, terima kasih atas kerjasama antara Pemerintah Daerah dan Korp TNI yang ada di Kota Metro. Selain itu, saya berharap saat dilakukan pilkada nanti, dapat dijaga agar dapat menciptakan keamanan dan kerukunan masyarakat. ” Presiden RI sangat mengapresiasi tokoh masyarakat yang telah menjaga kerukunan umat beragama. Dimana kita telah dihadapkan dengan kopetensi global,sehingga mata Dunia mengarah ke Indonesia karena sumber dayanya yang masih banyak dan bagus” Ungkapnya. "Jaga willayah kita, demi terjalinnya persatuan yang baik dan aman” Harap Mayjen TNI Sudirman.

Usai sambutan Mayjen TNI Sudirman menyerahan cindera mata kepada Pemkot Metro dan Pemkot Metro kepada Mayjen TNI Sudirman.

Pada kesempatan ini juga turut hadir,Walikota Metro Achmad Pairin, Wakil Walikota Metro Djohan, Dandim 0426/TUBA Letkol Inf. Kus Fiandar Yusuf, Plt Sekda Bangkit Haryo Utomo, para Asisten di Lingkungan Pemerintah Kota Metro, Fokorpimda Kota Metro dan Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat di Kota Metro.






Nusantara Mengaji

Wakil Walikota Metro, Djohan. SE, menghadiri kegiatan Nusantara Mengaji Tahun 2017 di Masjid At-Tibyan Pondok Pesantren Roudlatul Qur'an Metro, Kamis (26/01/2017). Turut dihadiri Direktur Kualifikasi Ditjen Sumber Daya IPTEK DIKTI Kemenristek DIKTI, DPR RI Dapil Lampung, Ketua IKAPTIQ dan Komisi III DPR RI, Direktur Bank Indonesia Cabang Lampung, Pengasuh Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an Metro, Para Kiayi, Ustadz dan Ustadzah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, serta undangan yang turut hadir.

Dalam penyampaiannya, Djohan mengaharapkan dengan hadirnya rekan-rekan dari Anggota DPR-RI beserta rombongan serta kunjungan kerja dari Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an Jakarta (PTIQ) dapat meningkatkan jalinan silaturahmi dan kerjasama serta dapat memberikan motivasi dan semangat bagi seluruh lapisan masyarakat Metro.

“Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas berlangsungnya Nusantara Mengaji, dan saya berharap dengan kunjungan kerja dari Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta dapat memberikan apresiasi kepada seluruh warga Kota Metro khususnya kepada para Santri, para Ustadz/Ustadzah dan para guru selaku pencerdas generasi bangsa”, Ungkapnya.

“Mari bersama-sama saling bersinergi, berkolaborasi dan berkarya, memajukan pendidikan khususnya Pendidikan di Pondok Pesantren di Kota Metro Bumi Sai Wawai yang sama-sama kita cintai”, tutup Djohan.

Usai sambutan dilanjutkan dengan pemberian cinderamata dan foto bersama.

Rabu, 25 Januari 2017

Wisuda STMIK, STIPER dan STISIPOL Yayasan Darma Wacana Metro

 Wisuda Sarjana yang di hadiri oleh Walikota Metro Achmad Pairin, kajari Metro yang di wakili Kasubagbin Anggoro, kapolres Metro yang di wakili kasat Bimas Ipda Ibnu di Wisma Haji Alkhairiyah Metro (25/01/2017)

Sekolah Tinggi Dharma Wacana Kota Metro, telah mewisuda sebanyak 202 orang Mahasiswa, di Wisma Haji Al-Khairiyah Kota Metro, Rabu (25/01/2017).

Acara wisuda pada hari ini, telah mewisuda 3 program studi yang terdiri dari, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik (STISIPOL) sebanyak 87 orang, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) sebanyak 68 orang dan Sekolah Tinggi Ilmu Management Informatika Komputer (STIMIK) sebanyak 47 orang.

Dari sambutan Ketua Yayasan Joko Arwoko, mengucapkan terimakasih kepada para orang tua dan saudaranya, yang telah mempercayakan para anaknya untuk mengemban pendidikannya diDharma Wacana Kota Metro.

“Dan saya menitipkan nama baik almamater, serta selalu tingkatkan rasa kebersamaan dengan para alumni. Para wisudawan yang berbahagia, saya ucapkan selamat, selamat jalan dan selamat berprestasi, semoga ilmunya dapat bermanfaat bagi semua,” ujar Joko Arwoko.

Walikota Metro Ahmad Pairin, pada kesempatan ini menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Civitas Akademi Dharma Wacana khususnya kepada 202 Wisudawan yang pada hari ini telah diwisuda.

“Saya minta kepada para wisudawan agar tidak berpuas diri dengan apa-apa yang telah didapatkan hari ini. Karena hakekatnya hal ini merupakan awal dari sebuah usaha yang panjang,” ujar Pairin.

Selasa, 24 Januari 2017

Peninjauan Hutan Kota Linara yang menjadi tempat Pembuangan sampah

Walikota Metro Achmad Pairin dan Wakil Walikota Metro saat meninjau Hutan Kota Linara menjadi tempat pembuangan sampah (24/01/2017)

Walikota Metro dan Wakil Walikota Metro bersama Dinas terkait dan Camat Metro Timur melakukan peninjauan ke Hutan Linara di Kelurahan Tejo Agung dan meninjau korban bencana puting beliung di kelurahan Yosodadi (24/01/2017)




Dalam melakukan inspeksi Walikota Metro Achmad Pairin beserta Wakil Walikota Djohan memberikan beberapa arahan terutama perihal kepada Lurah Tejoagung agar memberikan sosialisasi kepada warganya akan pentingnya kesehatan, apalagi di musim penghujan saat ini bahaya banjir dan dampak Demam Berdarah, harus di berikan penjelasan agar membuang sampah jangan seperti ini.





Selain Lurah Tejoagung Walikota dan Wakil Walikota Metro memberikan instruksi kepada Kepala Dinas perumahan dan Tata Kota edwin Sony untuk membuatkan pagar pembatas di lingkungan Hutan Kota ini supaya masyrakat tidak lagi dapat membuang sampab ke dalam kolam yang ada di komplek Linara, hal serupa juga di sampaikan kepada Dinas Lingkungan Hidup supaya limbah sampah ini dapat menjadi bermanfaat.




Walikota Metro Achmad Pairin dan Wakil Walikota Metro Djohan Meninjau Korban angin Puting Beliung di kelurahan Yosodadi






Selanjutnya Walikota dan Wakil Walikota Metro meninjau dan memberikan bantuan kepada 7 (tujuh) korban puting beliung yang di dampingi kepala BPBD Kota Metro Leo Hutabarat beserta Camat Metro Timur serta Lurah di kelurahan yosodadi di jalan mujair RT 13/RW 07 dan memberikan bantuan kepad 7 (tujuh) korban yaitu bapak Nardo, Guswanto, Muchtar, Surep, Nur Ali, ibu Sutiyem, dan Puji Rahayu.

Kamis, 19 Januari 2017

Ceramah Umum Prof. M. Mahfud MD

Walikota Metro Achmad Pairin dan Wakil Walikota Metro Djohan, menghadiri ceramah umum Prof. M. Mahfud MD di Ballroom Grand Skuntum Kota Metro (19/01/2017)




Selasa, 17 Januari 2017

Upacara Bulanan Pemerintah Kota Metro



Walikota Metro Achmad Pairin memimpin jalannya Upacara Bulanan Pemerintah Kota Metro pada Bulan Januari 2017. Turut dihadiri oleh Wakil Walikota Metro Djohan, Plt Sekda Kota Metro Khaidarmansyah, Para Staf Ahli dan Asisten Sekda Kota Metro, Kepala Dinas/Badan/Kantor di Lingkungan Pemerintah Kota Metro, serta seluruh Peserta upacara yang turut hadir.

Upacara yang berlangsung di Lapangan Samber Kota Metro (17/01/2017) tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan. Dalam kesempatan tersebut juga Achmad Pairin melalui sambutannya sekaligus memberikan pembinaan kepada seluruh jajaran ASN di Pemerintah Kota Metro khususnya dalam rangka peningkatan motivasi, disiplin dan kinerja, serta pelayanan terhadap kepada masyarakat.

Walikota Metro dalam sambutannya mengingatkan bahwa selaku abdi negara dan abdi masyarakat dituntut untuk melaksanakan tugas pemerintahan dengan sebaik-baiknya dan akuntabel, dan selaku abdi masyarakat dituntun untuk memberikan pelayanan yang tepat, cepat dan transparan. 

“Sebagai PNS, kita terikat dengan aturan kerja yang didalamnya mencakup tentang kedisiplinan, disiplin pengaturan waktu kerja, disiplin pakaian dinas, dan sebagainya. Selain disiplin kerja kita juga dituntut harus memahami tugas masing-masing dengan penuh tanggung jawab”, ucapnya.


Dalam kesempatan itu juga, Achmad Pairin menyampaikan bahwa setiap PNS harus paham tentang tata kerja yang terkait dengan pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi didalam lingkungan tugasnya masing-masing.

“Seorang Pegawai Negeri Sipil minimal harus memahami dan mematuhi 2 hal penting, yakni aturan kerja dan tata kerja, dengan melakukan 2 hal tersebut kita akan menjadi abdi pemerintah dan abdi masyarakat yang baik dan berkualitas”, ungkap Pairin.

“Kepada seluruh pimpinan dan staf, saya meminta untuk lebih memahami tugasnya, meningkatkan disiplin kerja, perbaiki pengetahuan dan kemampuan kerja sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan ruang lingkup kerjanya masing-masing, serta biasakan untuk mengantisipasi permasalahan yang mungkin terjadi di lingkungan kerja masing-masing”, tambahnya.

“Saya mengajak kepada seluruh Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kota Metro, mari kita tingkatkan terus rasa kebersamaan, dan peran aktifnya untuk membangun Kota Metro menjadi lebih baik lagi untuk mewujudkan visi Kota Metro sebagai kota pendidikan dan wisata keluarga berbasis ekonomi kerakyatan berlandaskan pembangunan partisipatif”, tutup Pairin.

Sabtu, 14 Januari 2017

Perayaan Natal Bersama Umat Kristiani Se-Kota Metro


Walikota Metro Achmad Pairin menghadiri acara Natal Bersama Umat Kristiani se-kota Metro di halaman Gereja St. Cornelius Purwosari Metro Utara (14/01/2017), turut dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kota Metro Fransisca Juwariyah, Kasdim 0411/LT, Pengurus Gereja dan FKSAG se-Kota Metro, masyarakat sekitar Purwoasri Metro Utara yang turut hadir. Acara yang di selenggarakan oleh Forum Kerja Sama Antar Gereja Kota Metro tesebut mengangkat tema “Mewujudkan Kasih Dalam Kebhinekaan”.
Dalam sambutan ketua penyelenggara, Ayub Indra, Perayaan Natal tahun kali memiliki arti yakni untuk mewujudkan kerja sama demi karya nyata kepada masyarakat luas, acara ini dilaksanakan dengan bakti sosial yaitu penyuluhan kesehatan dan khitanan masal yang bekerjasama antara Rsud A. Yani dan RS Mardi Waluyo, dan serta memberikan alat pencacah enceng gondok kepada masyarakat, donor darah, penjualan sembako dan baju murah layak pakai, serta penyerahan bibit buah untuk masyarakat purwoasri. Acara ini juga disetai dengan penampilan seni dari agama Islam, Kristiani, Hindu dan Budha.

Yosep Siringgo selaku Ketua FKSAG, mengucapkan terima kasih atas keikutsertaan fokorpimda, FKUB dan seluruh pihak pendukung didalam acara yang dihadiri 1500 orang tersebut, sehingga dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar.
“sebanyak 18 gereja yang tergabung dalam FKSAG yang ikut mendukung acara ini, dan untuk tahun ini Gereja GKI menjadi penyelenggara, disini kami tanpa memperlihatkan keunikan antar gereja sehingga acara perayaan ini bisa dilaksanakan tanpa ibadah dan dapat dilaksanakan dalam suasana kebhinekaan, sekali lagi saya ucapkan terima kasih, ucap Yosep Siringgo.

Walikota Metro, Achmad Pairin, pada sambutannya mengungkapkan kebahagiaannya atas kesempatannya sehingga dapat hadir dalam acara natal bersama tersebut. Ia juga memberikan apresiasi atas kehadiran para undangan yang telah bersedia hadir dalam acara tersebut. 
“Saya melihat tema hari ini sangat luar biasa dimana untuk mewujudkan kasih dalam kebhinekaan, yang mengandung unsur empat pilar kebangsaan yang harus dipahami, yang pertama adalah pancasila, UUD 45, kebhinekatunggalikaan, dan NKRI harga mati, ungkapnya.
“Selanjutnya pada kesempatan ini izinkan saya untuk mengucapkan selamat natal dan tahun baru. Dan kepada seluruh lapisan masyarakat, kami juga memohon dukungan doa untuk membangun Metro Convention Center agar nantinya acara-acara seperti ini dapat kita laksanakan bersama di gedung tersebut, tutup Achmad Pairin.

Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan pemberian secara simbolis bibit buah dan mesin pencacah enceng gondok, dan penanaman pohon serta pelepasan burung merpati.

Rabu, 11 Januari 2017


Wakil Walikota Metro, Djohan, membuka kegiatan Musyawarah Kota (Muskot) II Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Aspekindo) Kota Metro dengan pemukulan gong yang dilakukan bersama dengan Ketua Umum DPP Aspekindo Provinsi Lampung. Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Hotel Grand S’kuntum Metro (11/01/2017) dihadiri Wakil Walikota Metro, Asisten II, Ketua Umum DPP Aspekindo Provinsi Lampung, Plt. DPK Aspekindo Kota Metro, Para Peserta Muskot Aspekindo, serta para undangan yang turut hadir.

Plt. DPK Aspekindo Kota Metro, Guruh Adi Saputra, menyampaikan kegiatan ini mengangkat tema “Konsolidasi dan Penguatan Fungsi, Serta Peran Aspekindo Dalam Kegiatan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi di Kota Metro”. Ia berharap agar Muskot ke II yang berlangsung tersebut dapat berjalan lancar dengan baik sehingga akan terpilih ketua yang amanah dan bertanggung jawab untuk membawa Aspekindo menjadi lebih baik.

Guruh Adi Saputra juga menyatakan bahwa RUU Jasa Konstruksi telah disahkan menjadi UU Jasa Konstruksi pada akhir tahun 2016, dimana UU ini memberikan penguatan terhadap asosiasi jasa konstruksi, baik asosiasi badan usaha maupun asosiasi tenaga kerja.

“Kami berharap kepada Pemerintah Kota Metro agar dapat memaksimalkan fungsi dan peran asosiasi khususnya Aspekindo. Dan saya mengajak rekan-rekan pengurus Aspekindo di Kota Metro agar meningkatkan hubungan dengan lembaga-lembaga lain yang sejenis sehingga Aspekindo dapat menjadi pelopor jasa konstruksi berkualitas di Kota Metro. dan kepada pemerintah kota metro diharapkan Aspekindo agar dapat dilibatkan, karena pada dasarnya para kotraktor lokal lebih mencintai daerah sendri yakni Kota Metro.” ungkap Plt. DPK Aspekindo Kota Metro tersebut.

Sedangkan Ketua Umum DPP Aspekindo Provinsi Lampung, Rio Gunawan, menyampaikan bahwa pelaksanaan Muskot II tersebut tidak terlepas dari keinginan semua pihak khususnya dari seluruh komponen masyarakat jasa konstruksi di Kota Metro. “Untuk membentuk susunan dan personalia pengurus Dewan Pimpinan Kota Aspekindo Kota Metro untuk periode 5 tahun kedepan secara definitif dan konstitusional, dan mengingat pentingnya persoalan ini saya mengajak kepada kita semua khususnya peserta Muskot II Aspekindo agar dapat memelihara semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan, serta menjunjung tinggi sportifitas sehingga dapat tercipta suasana musyawarah yang demokratis dan menghasilkan keputusan dari semua pihak.” Ucapnya.

Wakil Walikota Metro, Djohan, berharap mudah-mudahan Muskot II ini dapat berjalan dengan lancar, kondusif dan aman, dan sehingga dapat terpilih ketua yang dapat mengayomi anggota dan yang diinginkan anggotanya. “Mudah-mudahan Aspekindo ini dapat bekerjasama dengan Pemerintah Kota Metro, karena bagaimanapun Pemkot Metro memerlukan asosiasi-asosiasi yang didalamnya terdapat pengusaha-pengusaha yang dapat membantu memajukan Kota Metro.” ungkapnya.

“Pemerintah tidak dapat berdiri sendiri dan berjalan sendiri tanpa kerjasama dari pengusaha, sebaliknya juga bagi pengusaha tidak dapat berdiri sendiri tanpa pemerintah, oleh karena itu mari sama-sama bekerja sama untuk memajukan Kota Metro menjadi lebih baik lagi.” Tutup Djohan.

Senin, 09 Januari 2017

Serah Terima Jabatan Camat Metro Utara


Walikota dan Wakil Walikota Metro Menghadiri Acara Serah Terima Jabatan Camat metro Utara dan Ketu TP PKK. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Walikota Metro Achmad Pairin, Wakil Walikota Metro Djohan, Plt Sekda Metro Khaidarmansyah, Ketua Tim Penggerak PKK Heriyati Pairin, dan Wakil Ketua TIm Penggerak PKK Siti Aisyah Djohan. Selain itu juga turut hadir Para Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD, Camat dan Lurah, Senin (09/01/2017).

Dalam sambutannya Firdaus selaku Camat Metro Utara periode sebelumnya mengungkapkan apresiasinya terhadap seluruh staf serta masyarakat Metro Utara yang telah berkontribusi untuk memperlancar kegiatan dilingkungan kerjanya saat menjabat. Firdaus juga berharap kepada seluruh pegawai maupun masyarakat agar silaturahmi tetap terjalin dengan baik dan semoga Camat yang baru dapat bekerja dengan baik.

Camat Metro Utara periode baru Usman, meminta petunjuk serta arahannya kepada Walikota dan Wakil Walikota agar tugas yang akan diberikan dapat berjalan dengan baik. Selain itu juga meminta kepada masyarakat serta pegawai untuk selalu mendukung tugasnya.

Pada kesempatan yang sama Ketua Tim Penggerak PKK Heriyati Pairin mengatakan, salah satu tugas dan tujuan dari TP PKK yakni memperdayakan masyarakat. Heriyati Pairin juga memberikan apresiasinya terhadap kinerja pengurus PKK sebelumnya baik ditingkat kecamatan maupun kelurahan. “Kami berharap sumbangan tenaga maupun saran kepada penjabat meskipun sudah tidak menjabat lagi di PKK. Kenali wilayah tugas dengan baik semua pasti ada hambatan dan perkuat tim dengan anggota yang mau serta mampu”. ungkap Heriyati Pairin.

Walikota Metro Achmad Pairin mengucapkan selamat bertugas atas dilantiknya Camat Metro Utara yang baru beserta lurah di Kelurahan Banjarsari dan Kelurahan Karangrejo. “Saya berharap Camat Metro Utara yang baru lebih banyak kerja dilapangan untuk melihat kondisi serta situasi. Saya percaya kepada Camat yang baru dapat mengemban tugas dengan baik. Kepada Ketua PKK Kecamatan Metro Utara berharap dapat menerapkan seluruh program pokok PKK. Tidak akan mungkin pembangunan dapat berjalan dengan lancar tanpa dukungan seluruh lapisan masyarakat”. tutup Walikota Metro.

Pairin juga menambahkan agar seorang pemimpin tahu tentang visi dan misi pemerintah Kota Metro, serta seluruh PNS wajib hafal dan memahami Panca Prasetya Korpri.

Kamis, 05 Januari 2017

Walikota Metro Achmad Pairin meresmikan RA Point Supermarket

Walikota Metro Achmad Pairin meresmikan RA Point Supermarket yang beralamatkan di 29 Jln. Patimura Kelurahan Banjarsari, Metro Utara (05/01/2017). Turut dihadiri oleh Wakil Walikota Metro Djohan, Ketua DPRD Kota Metro Anna Morinda, Ketua TP-PKK Kota Metro Heriyati Pairin, serta seluruh undangan yang turut hadir.

Walikota Metro Achamd Pairin saat melakukan transaksi perdana di RA Point

Pemilik usaha RA Point Supermarket, Muh Sudibyo, menyampaikan bahwa produk yang dijajakan adalah produk-produk kebutuhan masyarakat terutama untuk kalangan menengah kebawah, diantaranya kebutuhan pokok, sembako, pakaian, peralatan listrik, furniture, dll.

Sudibyo memiliki 3 cangkupan misi dalam mendirikan usaha tersebut, yakni ekonomi, pendidikan, dan wisata. Ia menjelaskan dalam misi Ekonomi, RA Point Supermarket ingin menjalin UMKM khususnya masyarakat sekitar untuk bisa menitipkan produknya untuk dipasarkan. Dan di misi Pendidikan, sudibyo membuka kesempatan bagi para siswa-siswi SMK SMA yang ingin berpraktik, sedangkan untuk dalam hal Wisata RA Point Supermarket akan memberikan wisata belanja dengan pelayanan yang baik, tempat yang memadahi, dan bagi anak-anak kedepan akan disediakan tempat bermain sehingga wisata belanja dapat dinikmati para pengunjung.

“Kami berharap dengan diresmikannya RA Point Supermarket, dapat meningkatkan sinergitas antara swasta dan pemerintah yang kedepan dapat berkolaborasi demi terwujudnya visi kota metro, dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor perdagangan, jasa dan wisata”. ungkapnya.

Walikota Metro didalam sambutannya mengucapkan selamat atas usaha Bapak Sudibyo dan sekeluarga didalam usahanya membangun dan mendirikan RA Point Supermarket di Kota Metro. Hal tersebut untuk meningkatkan perekonomian yang ada di Kota Metro. Pairin juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan didalam membuka sebuah usaha, diantaranya harga yang dapat terjangkau oleh masyarakat, memberikan pelayanan yang terbaik, dan memberikan kemudahan tempat/lokasi serta produk yang berkualitas.

“Harapan saya, para pegawai yang akan berkerja diupayakan berasal dari Kota Metro terutama dari lingkungan usaha ini berdiri, hal tersebut dimaksudkan untuk membantu Pemerintah Kota Metro dalam mengurangi angka pengangguranan yang saat ini angka pengangguran tercatat 5% dan angka kemiskinan 10,8%”. Ucap Pairin.

Usai sambutan, dilanjutkan dengan pemotongan pita yang dilakukan langsung oleh Ketua DPRD Kota Metro dan Ketua TP-PKK Kota Metro, dan pelepasan balon oleh Bpk Sudibyo dan keluarga.

Pengguntingan Pita yang di lakukan Ibu Heriyati Pairin dan Ketua DPRD Kota Metro Anna Morinda