Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Provinsi Lampung melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Lampung 2017, yang berlangsung di Ballroom Hotel The 7 Bandar Lampung (05/04/2017).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian proses akhir yang sebelumnya telah dilaksanakan, mulai dari Musrenbang di 15 kabupaten/Kota yang telah dilaksanakan sejak tanggal 1 Maret 2017 di Kota Metro dan berakhir pada tanggal 23 Maret 2017 di Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Tengah, Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Provinsi Lampung yang telah dilaksanakan pada tanggal 9 Maret 2017, dan Forum Gabungan SKPD Provinsi Lampung yang telah dilaksanakan selama 1 hari pada tanggal 24 Maret 2017.
Ketua Pelaksana, Taufik Hidayah selaku Kepala Bappeda Provinsi Lampung dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuannya dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mendapatkan masukan akhir untuk menyelaraskan program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah provinsi dengan arah kebijakan, prioritas, dan sasaran pembangunan nasional, serta usulan program dan kegiatan hasil musrenbang kabupaten/kota, juga tersedianya bahan penyusunan rancangan akhir RKPD Provinsi Lampung Tahun 2018.
Dalam sambutannya, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo membahas terkait Pembangunan Prioritas di Provinsi Lampung antara lain (1) Pembangunan jalan tol trans sumatera : segmen bakauheni Terbanggi Besar (140,7 Km) dan segmen Terbanggi Besar Pematang Panggang (112 km), (2) Pengembangan kawasan industri Lampung, (3) Perbaikan sistem penyebrangan (sailing time) Merak-Bakauheni, (4) Revitalisasi Bandara Raden Intan (Sky Bridge) menuju Bandara Internasional dan Embarkasih Haji, (5) Pembangunan Bendungan Sukoharjo (Way Sekampung) Kabupaten Pringsewu, Bendungan Sukaraja III (Margatiga) Kabupaten Lampung Timur, dan usaha perbaikan Waduk Way Rarem, Way Jepara Batutegi, OP Bendungan Argoguruh, (6) Keberlanjutan Pembangunan ITERA dan Pusat Olahraga Daerah, (7) Ketahanan Energi Daerah Lampung, (8) Pembangunan Short Cut Rejosari - Tarahan Sepanjang ±26 Km, Pembangunan Double Track Kereta Api Cempaka - Rejosari sepanjang +77,8 Km.
M. Ridho Ficardo menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk membangun sinergi perencanaan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota. Oleh karena itu, ia berharap forum yang dilaksanakan pada hari ini bukan hanya forum seremonial saja. Karena, jika melihat kemampuan fiscal pemerintah provinsi Lampung, Pemerintah daerah, kabupaten/kota tidak begitu besar.
Untuk itu, lanjut Ridho pentingnya forum ini untuk membangun sinkronisasi, harmonisasi, sinergitas kebijakan strategis daerah dalam rangka memaksimalkan anggaran yang terbatas untuk kesejahteraan rakyat.
Di akhir rangkaian pembukaan Musrenbang, Pemerintah Provinsi Lampung menyerahkan penghargaan Anugerah Pangripta Saburai kepada Pemerintah kabupaten/kota yang dinilai telah menyusun dokumen perencanaan dengan baik.
Penilaian Anugerah Pangripta Saburai tahun 2017 mengacu dalam hasil penilaian kabupaten/kota oleh tim penilai Provinsi Lampung dalam penyelenggaraan Anugrah Pangripta Nusantara tahun 2017 oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional , tahapan penilaian meliputi penilaian teknis terhadap dokumen RKPD Kabupaten/Kota Tahun 2017 dilanjutkan dengan verifikasi dan wawancara terkait proses penyususnan dokumen perencanaan oleh tim penilai provinsi.
Dalam hal ini, Gubernur Lampung menyerahkan secara langsung penghargaan Anugerah Pangripta Saburai kepada penerima penghargaan Anugerah Pangripta Saburai 2017 kategori Kabupaten antara lain Terbaik 1 Kabupaten Lampung Selatan, Terbaik 2 Kabupaten Tanggamus, Terbaik 3 Kabupaten Lampung Timur. Dan untuk penerima penghargaan Anugerah Pangripta Saburai 2017 kategori Kota diraih oleh Kota Metro.
Gubernur Lampung , M. Ridho Ficardo mengharapkan, melalui penghargaan tersebut, Pemerintah Kabupaten/Kota dapat lebih termotivasi untuk terus menerus berupaya meningkatkan kualitas perencanaan dimasing-masing daerahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar